Bunga Rampai
Ekstrakurikuler Rumah Bahasa
Alur Terbentuknya Ekstrakurikuler Rumah Bahasa
Ide pembentukkan Ekstrakurikuler Rumah Bahasa bermula ketika sekolah cukup kesulitan mendata dan memilih siswa yang diikutsertakan dalam kegiatan lomba keterampilan berbahasa, seperti berpidato, baca puisi, berdebat Bahaha Indonesia, penulisan esai, cipta puisi, dan cipta cerpen. Awalnya, dengan sistem jemput bola di kelas-kelas, terpilihlah beberapa siswa yang mewakili sekolah untuk memenuhi undangan lomba keterampilan berbahasa, baik tingkat kota maupun provinsi. Hasilnya, memang terkadang cukup menggembirakan tetapi selebihnya belum memuaskan. Dapat dimaklumi jika prestasi dalam lomba keterampilan berbahasa kurang bersinar karena siswa tidak melalui latihan yang kontiniu. Selain itu, tidak ada wadah yang efektif untuk membina dan melatih siswa yang berbakat di bidang kebahasaan menyebabkan talenta berharga yang dimiiki sekolah kurang terakomodasi dengan baik.
Berdasarkan keperluan seperti yang terurai di atas, maka tercetulah ide cemerlang untuk membentuk sebuah ekstrakurkuler yang memfokuskan pengakomodasian di bidang keterampilan berbahasa. Tepat di awal semeseter ganjil tahun 2016, terbentuklah Ekstrakurikuler Rumah Bahasa.
Tujuan Ekstrakurikuler Rumah Bahasa
Tujuan terbentuknya ekstrakurikuler yang membidangi keterampilan berbahasa ini, sebagai berikut.
Tujuan Umum
- Membentuk karakter yang kuat dan berbudi pekerti melalui keterampilan berbahasa yang dimiliki.
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang maha Esa melalui latihan-latihan keterampilan berbahasa.
- Membentuk jiwa literasi dalam diri peserta didik yang gemar membaca, menulis, dan berbicara.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan kegemaran peserta didik dalam membaca.
- Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, baik dalam kegiatan formal maupun nonformal.
- Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis, baik fiksi maupun nonfiksi.
- Menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, dan berpikir kritis dalam diri peserta didik dalam setiap kegiatan.
- Membiasakan dalam diri peserta didik untuk menuangkan setiap ide, gagasan, dan argumentasi secara logis.
Struktur Kepengurusan dan Anggota Ekstrakurikuler Rumah Bahasa 2023
Pembina Ekstrakurikuler Rumah Bahasa

MUHAMAD YUSUF, S.Pd
Daftar Kepengurusan Periode 2023-2024
No. | Nama | Jabatan | Kelas |
1 | M. Dhamar Dwisaputro Marsudi | Ketua | XI-10 |
2 | Ahmad Rizky Ramadhan | Wakil | XI-1 |
3 | Shakila Zelma Nahiza Fauzan | Sekretaris | XI-5 |
4 | Ananda Fathya Humaira | Bendahara | XI-5 |
5 | Muhammad Haykal Akbar | Seksi Dokumentasi | XI-2 |
6 | Hasyifah Zahra | Seksi Publikasi | XI-2 |
7 | Raida Noor Hasna | Seksi Kegiatan Lomba | XI-1 |
8 | Bagas Rahmat Ramadhan | Seksi Perlengkapaan | XI-9 |
Keanggotaan
No | Nama | JK | Kelas | Keterangan |
1 | M. Arief Rahman | L | X-1 | Debat |
2 | Adeline Rose Wijaya | P | X-1 | Debat |
3 | Keisha Rahel Yafira | P | X-2 | Debat |
4 | Syiva Nur Safitri | P | X-2 | Debat |
5 | Fardatun Aqrima Atmalia P | P | X-2 | Cerpen |
6 | Syinthia Nabila | P | X-2 | Debat |
7 | Nareswari Galuh Safanur | P | X-3 | Debat |
8 | Rayyan Galih Danindro | L | X-3 | Debat |
9 | Nur Amalia Zahra | P | X-3 | Pidato |
10 | Sofia Rahmatina | P | X-4 | Debat |
11 | Andina Briliani Syabani | P | X-4 | Debat |
12 | Sarah Fadhillah Putri | P | X-4 | Debat |
13 | Wa Ode Motiah Filsabrilah | P | X-4 | Debat |
14 | Reza Ramadhani | L | X-4 | Debat |
15 | Angelin Nur Azka | P | X-5 | Debat |
16 | Aida Fitriyah | P | X-6 | Cerpen |
17 | Cahaya Aurora | P | X-6 | Puisi |
18 | M. Daffa Fadillah M.J.S | L | X-6 | Debat |
19 | Raihan Muzzaki Ezwan | L | X-6 | Debat |
20 | Salsabila Dwi Putri Rizky R | P | X-6 | Debat |
21 | Annisa Rizqa Putri Paramita | P | X-7 | Debat |
22 | Salsabila Kirana | P | X-7 | Debat |
23 | Siti Mawardah | P | X-7 | Debat |
24 | Najwa Agustina | P | X-8 | Debat |
25 | Ghaitsa Maulida Shofa P | P | X-8 | Debat/Pidato |
26 | Nur Izzatil Hasanah | P | X-8 | Debat/Cerpen |
27 | Muhammad Raihan P.W | L | X-8 | Debat |
28 | Aisha Salsabila | P | X-9 | Debat/Puisi |
29 | A. Fauzan Islami Putra | L | X-9 | Debat |
30 | Noor Asikin | P | X-9 | Debat |
31 | Arini Insyira Lahizha | P | X-10 | Debat/Puisi |
32 | Elyza Hafizah Hasanah | P | X-10 | Debat |
33 | Nayla Helmina | P | X-10 | Puisi |
34 | Ahmad Rizky Ramadhan | L | XI-1 | Debat |
35 | Raida Noor Hasna | P | XI-1 | Debat/Puisi |
36 | Almira | P | XI-1 | Puisi |
37 | Muhammad Haykal Akbar | L | XI-2 | Debat |
38 | Hasyifah Zahra | P | XI-2 | Debat |
39 | Fauzihan Nurriska Anindy | P | XI-3 | Debat |
40 | Dina Nur Najiyah | P | XI-4 | Debat |
41 | Rehanum Wimalasari | P | XI-4 | Debat |
42 | Intan Nuraini | P | XI-4 | Puisi |
43 | Shakila Zelma Nahiza F | P | XI-5 | Debat |
44 | Ananda Fathya Humaira | P | XI-5 | Debat |
45 | Paramitha Putri Reikha | P | XI-7 | Debat |
46 | Azizah Nur Syifa | P | XI-7 | Puisi |
47 | Nadia Claudy | P | XI-8 | Debat |
48 | Fathurriqi Madani | L | XI-8 | Debat |
49 | Anastasia Devinna Genardi | P | XI-9 | Puisi |
50 | Bagas Rahmat Ramadhan | L | XI-9 | Puisi |
51 | M. Dhamar Dwisaputro M | L | XI-10 | Debat/Puisi |
52 | Gytha Namira Ramadhenta | P | XI-10 | Debat |
53 | Elvina Reinandini | P | XII IPA 1 | Debat |
54 | Muhammad Farhan Abrar | L | XII IPA 1 | Debat |
55 | Defreno Atmaja Aryaguna | L | XII IPA 2 | Debat |
56 | Selvia Azzahra Taufiq | P | XII IPS 1 | Debat |
57 | Fitria Rahmasari | P | XII IPS 2 | Debat |
58 | Herlina | P | XII IPS 2 | Debat |
59 | Husnu Amalia | P | XII IPS 2 | Cerpen |
|
|
|
|
|
Jenis Keterampilan Berbahasa
Beragam cabang yang dikembangkan dalam Ekstrakurikuler Rumah Bahasa sesuai keperluan dan kemauan peserta didik.
Debat Bahasa Indonesia
Cabang debat paling digemari peserta didik. Debat adalah interaksi verbal antara dua atau lebih individu yang memiliki pandangan berbeda tentang suatu isu atau topik. Dalam debat, setiap pihak berusaha meyakinkan pendengar bahwa pandangan atau argumen mereka adalah yang paling kuat dan layak dipertimbangkan. Debat memiliki fungsi di antaranya melatih kemampuan berbicara, mengasah kemampuan mendengarkan, dan penguatan rasa percaya diri. Adapun tujuan berdebat adalah memperoleh informasi, mempertajam argumen, dan mempengaruhi pendapat.
Baca Puisi
Baca puisi merupakan cabang kebahasaan yang cukup disenangi siswa. Membaca puisi adalah proses memfungsikan imaji, mengaktualisasi, dan memfungsikan objek (berupa teks puisi) menjadi pertunjukan kepada publik. Maka, pembaca puisi harus memahami makna puisi, maksud membaca puisi, kebutuhan pembaca, dan cara mengaktualisasikannya. Pembaca puisi harus belajar vokal yakni keras lembutnya suara, artikulasi atau biasa disebut kejelasan dalam melafalkan, intonasi yakni tinggi rendahnya pembacaan, tempo atau ketepatan mengaktualisasikan makna, ekspresi wajah dan ekspresi tubuh, serta memahami pernapasan yang menjadi menyempurnakan syarat-syarat tersebut
Berpidato
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar. Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut. Umumnya, pidato akan dilakukan oleh orang yang dianggap penting. Dalam artian, orang tersebut dibutuhkan untuk menyampaikan sebuah pernyataan atau pandangan. Hal-hal yang disampaikan tersebut berisi informasi dengan cara berorasi.
Penulisan Esai
Dalam ekskul ini, cabang penulisan esai cukupu diminati peserta didik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis. Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu. Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.
Cipta Puisi
Cabang cipta puisi dimaksudkan agar anggota ekskul terampil menulis puisi. Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.
Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam pemilihan kata yang indah, sehingga dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis puisinya. Dalam membuat sebuah puisi juga harus menentukan ide, judul, dan unsur lainnya.
Cipta Cerpen
Sebuah cerpen atau cerita pendek memiliki suatu unsur pembentuk yang harus ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur ini dinamakan dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik akan membangun kisah cerita yang ingin disampaikan oleh penulis. Meskipun cerpen hanya memiliki kisah cerita yang singkat, akan tetapi memiliki makna dan pengetahuan yang terkandung dalam sebuah cerpen. Biasanya cerpen memberikan nilai positif yang dapat diambil oleh pembacanya. Dengan begitu nilai positif tersebut dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
Pembawa Acara
Pewara atau pembawa acara (bahasa Inggris: presenter, MC) adalah orang yang bertugas sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara dalam panggung pertunjukan, hiburan, pernikahan, dan acara-acara sejenis. Pembawa acara membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film. Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah.
Sistem dan Metode Kegiatan Ekstrakurikuler Rumah Bahasa
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Artinya metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan motode pembelajaran. Suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Kegiatan Ekstrakurikuler Rumah Bahasa menggunakan Metode Tatap Muka (Face to Face). Kegiatan tatap muka, guru (pembina) dan siswa (anggota) maupun siswa dengan siswa lainnya bisa bertemu serta berinteraksi secara langsung dalam kegiatan belajar-mengajar.
Kegiatan Ekstrakurikuler Rumah Bahasa diisi dengan latihan, ceramah, tutor sebaya, berdiskusi, simulasi, dan praktik. Semua metode digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, baik berbicara maupun keterampilan menulis.
Model latihan (drill) istilah ini biasa juga disebut dengan metode training yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat atau inisiatif anggota ekskul untuk berpikir. Latihan disiapkan untuk mengembangkan kemampuan motorik yang sebelumnya dilakukan diagnosis agar kegiatan itu bermamfaat bagi perkembangan mototik anggota ekskul.
Metode Ceramah adalah metode yang memberikan penjelasan-penjelasan sebuah materi. Biasa dilakukan di depan beberapa anggota ekskul. Metode ini menggunakan bahasa lisan. Peserta didik biasanya duduk sambil mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan pendidik.
Tutor sebaya berarti anggota ekskul mengajar anggota ekskul lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode pembelajaran tutor sebaya (peer teaching) adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif, di mana rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara anggota ekskul yang bekerja bersama.
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan anggota ekskul pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami pengeta-huan peserta didik, serta untuk membuatu suatu keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusantertentu secara bersama-sama.
Metode Simulasi adalah metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dibentuk tiruan yang mirip dengan keadaansesunggunya. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat artikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Metode praktik adalah suatu metode dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda, seperti di peragakan, dengan harapan anggota ekskul menjadi jelas dan mudah sekaligus dapat mempraktikkan materi yang di maksud dan suatu saat di masyarakat.
Prestasi Anggota Ekstrakurikuler Rumah Bahasa
Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi tersebut, maka pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhkan kerja keras.
Prestasi di sini adalah prestasi yang telah dicapai oleh anggota-anggota Ekstrakurikuler Rumah Bahasa, baik tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Makna sebuah prestasi bagi Ekstrakurikuler Rumah Bahasa sebagai apresiasi terhadap kerja keras setiap anggota. Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh anggota atas usaha yang diperoleh. Prestasi adalah pengalaman yang dialami anggota ekskul dan bisa menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. Prestasi sebagai kebanggaan bagi diri-sendiri, keluarga, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara. Prestasi digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan seseorang, kelompok, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dari tahun ke tahun beberapa prestasi telah mampu diraih oleh anggota-anggota Ekstrakurikuler Rumah Bahasa SMA Negeri 1 Banjarmasin, di antaranya: