





Mulai Juli 2014 sudah menggunakan Kurikulum 2013 sebagai acuan proses belajar mengajar. Pada tahun 2016 terdapat beberapa perubahan di dalam kurikulum tersebut.
Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional.
Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
Penghitungan nilai ketrampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
Silabus Kurikulum 2013 Edisi Revisi.
Perubahan terminologi Ulangan Harian menjadi Penilaian Harian, Ulangan Akhir Semester menjadi Penilaian Akhir Semester untuk semester 1 dan Penilaian Akhir Tahun untuk semester 2.
Dalam revisi kurikulum 2013 sangat memungkinkan Ulangan Tengah Semester tidak wajib diadakan, tetapi langsung kepada penilaian akhir semester.
Dalam rancangan proses pembelajaran, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian.
Skala penilaian menjadi 1-100.
Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi. Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang.
Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
Adapun dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 revisi yang akan diberlakukan mulai tahun tahun pelajaran baru ini adalah guru harus memiliki beberapa kelengkapan sebagai berikut :
BUKU KERJA GURU
A. BUKU KERJA 1 :
B. BUKU KERJA 2 :
C. BUKU KERJA 3 :
D. BUKU KERJA 4 :
![]() |
Fery Setyawan Amadhy, M.PdKepala Sekolah
|
"...Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir..." - oleh Ki Hajar Dewantara
"...Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia..." - oleh Nelson Mandela
"...Kegunaan pendidikan adalah untuk mengajarkan seseorang untuk berpikir dengan intensif dan kritis. Kecerdasan dan karakter - itulah tujuan pendidikan sesungguhnya..." - oleh Martin Luther King, Jr
"...Pendidikan itu bukan sebuah produk seperti gelar, diploma, pekerjaan, atau uang yang dihasilkan; pendidikan itu suatu proses yang tak akan pernah berakhir..." - oleh Bel Kaufman
"...Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis..." - oleh Aristoteles