Telah dilaksanakan Program Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMA Negeri 1 Banjarmasin bekerjasama dengan Puskesmas Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 Oktober 2021 dari pukul 08:00 s/d 12.00 WITA dilingkungan SMA Negeri 1 Banjarmasin.
Tak hanya siswa-siswi namun kegiatan ini di ikuti oleh guru dan pegawai juga warga sekitar SMA Negeri 1 Banjarmasin.
Tujuan utama program Vaksinasi Covid-19 ini sebagai persiapan demi berlangsungnya kegiatan pembelajaran tatap muka maupun kegiatan lainnya yang bergantung pada pertemuan secara langsung antar guru maupun pegawai dalam ruang lingkup SMA Negeri 1 Banjarmasin.
Hal ini mengacu pada keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang menargetkan agar semua sekolah sudah dapat melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021. namun hingga saat ini pemerintah daerah belum memberikan instruksi untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka mengingat setelah diberlakukan nya PPKM Level 4 di banjarmasin.
Disamping vaksinasi, sebagai tahap persiapan awal, Kemdikbud telah mengeluarkan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pemda maupun satuan pendidikan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka diantaranya harus dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta pembelajaran jarak jauh.
“Protokol kesehatan itu maksimal 50 persen, jadi mau tidak mau walaupun sudah divaksinasi harus menyediakan opsi pembelajaran yakni opsi tatap muka secara terbatas dan pembelajaran jarak jauh,” terangnya.
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan dengan beberapa tahapan meliputi pencatatan kelengkapan data dan formulir kendati menunggu giliran; melaksanakan kegiatan screening terlebih dahulu.
Fase screening pertama, meliputi pertanyaan dalam bentuk Kuesioner terkait riwayat kesehatan penerima vaksin. Setelah melewati fase pertama, penerima vaksin berikutnya akan diarahkan untuk melakukan pengecekan tekanan darah (tensi) dan jika kedua fase tersebut sudah dapat dilewati, akan disusun hasil screening sebagai indikasi kelayakan penerima untuk menerima vaksin.
Dan jika layak, maka setelah itulah vaksin dapat disuntikkan.
Saat diwawancarai mengenai bagaimana harapannya terkait perkembangan vaksinasi di lingkup pembelajaran SMA Negeri 1 Banjarmasin, Fery Setyawan Amadhy, S.Pd selaku Plt. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjarmasin menambahkan:
“Harapan kami semoga setelah divaksin semua warga SMA Negeri 1 Banjarmasin tidak ada dampak yang negatif, semoga semua berjalan sesuai dengan rencana sehingga siswa-siswi termasuk guru maupun tenaga pendidik dapat melaksanakan tugasnya masing-masing, dan dapat melaksanakan Proses Belajar Mengajar secara Pertemuan Tatap Muka (PTM).”
Red- Difi Irfansyah, S.Kom